Kamis, 22 November 2012

Contoh Dongeng " Sastra Anak"

Dongeng Anak



By:  Witma Supriyajana

Penjual  Sapu  dan ketiga Putrinya
Pak  Benso adalah penjual sapu  yang memiliki tiga orang putri yang cantik jelita. Meskipun Pak Benso ditinggal mati istrinya, Pak Benso mampu membesarkan ketiga putrinya dengan kedua tangannya tanpa  seorang istri. Pak Benso begitu mencintai istrinya sehingga ia tak mau memberikan seorang ibu tiri kepada putri-putrinya. Pak Benso takut ketiga putrinya akan disiksa ibu tirinya seperti Cinderella.  Padahal ketiga putrinya tidak masalah jika Pak Benso menikah lagi.
Ketika Pak Benso Sedang berkeliling menjual sapunya  ada suara yang meminta tolong
“tolong…tolong…”,Suara itu adalah suara seorang wanita, kemudian Pak Benso mencari dimana suara itu berada. Setelah berjalan agak jauh pak Benso menemukan seorang wanita dan seekor ular yang siap mematuk wanita itu, Pak Benso pun segera memukul ular itu dengan gagang sapunya,hingga ularpun berlari ketakutan. Wanita itu sangat berterimakasih kepada Pak Benso. Namun  sebelum mereka berkenalan  Pak Benso segera berlari karena teringat putri bungsunya sedang sakit  dan pak benso buru-buru membelikan obatnya.
Sesampainya dirumah Pak Benso segera meminumkan obat kepada putri keduanya, Pak benso bertanya, “Wahai putriku apakah yang bisa ayah berikan kepadamu agar kamu sembuh dari sakitmu?”,sang putri menjawab “berikan aku seorang ibu ayah,aku rindu dipeluk seorang ibu”, Pak Benso pun bingung bagaimana caranya ia dapat memberikan seorang ibu bagi putri-putrinya yang dapat menerima Pak Benso apa adanya dan menyayangi ketiga putrinya.
Hingga Suatu hari  putri tunggal seorang saudagar kaya  yang belum menikah hingga usianya 45 tahun. Mengadakan Sayembara untuk para lelaki barang siapa mampu membuat sapu dalam waktu lima menit akan dijadikan suaminya dan mendapatkan setengah dari kekayaannya.  Sayembara itu diikuti berbagai pria dari segala penjuru.
Putri pertama Pak Benso yang sedang berbelanja ke kota mendengar sayembara itu dan segera menyampaikan sayembara itu ke ayahnya. “Ayah..Ayah…ada sayembara di kota ayah,Seorang wanita tua putri saudagar kaya mencari seorang suami yang mampu membuat sapu dalam waktu lima menit.”Kata putri sulung sambil terengah-engah.
Putri kedua pun menyahut “iya ayah ini kesempatan untuk ayah agar kami bisa memiliki ibu baru”. Pak Benso hanya terdiam.putri sulung pun berkata “aku mohon ayah wanita itu pasti akan menjadi ibu yang baik untuk kami”.
Pak Benso pun segera berangkat kekota bersama ketiga putrinya.
Sesampainya di kota orang-orang sedang beramai-ramai pergi ke tempat sayembara itu berada. Sudah puluhan tukang sapu dan pria-pria dari pelosok negeri  namun tak ada yang mampu membuat sapu dalam waktu lima menit.
Pak benso pun mencobanya dan berdoa “Tuhan ini untuk ketiga putriku kumohon ijinkan ku agar aku berhasil  membuat sapu dalam waktu lima menit”.
Ternyata Pak Benso mampu membuat  sapu itu dalam waktu lima menit. Alangkah terkejutnya Pak Benso ternyata Putri saudagar kaya itu adalah wanita yang di tolongnya tempo hari. Wanita itu tiap hari selalu memikirkan Pria yang menolongnya. Alangkah beruntungnya Pak Benso pun memenangkan sayembara itu. Mereka akhirnya menikah, Ketiga putri Pak Benso sangat bahagia,Putri bungsu sembuh dari sakitnya. Cerita tentang ibu tiri yang jahat itu tidak benar karena ibu tiri ketiga putri Pak Benso sangat menyayangi mereka dengan sepenuh hati. Mereka Kini hidup bahagia dan Pak Benso tidak miskin lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar